Sebagai komoditas unggulan ekspor, tuna menjadi perhatian para pelaku bisnis seafood. Banyak produsen tuna di berbagai daerah Indonesia terus berusaha untuk menyediakan produk tuna terbaik dari sisi kualitas produk, ekonomi dan juga bagi alam. Salah satunya adalah produsen seafood asal Medan, Sumatera Utara, PT Winson Prima Sejahtera.
PT Winson Prima Sejahtera merupakan perusahaan yang bergerak di bidang seafood processor dan cold storage sejak tahun 2006. Dengan mengerahkan armada nelayan di WPP 571 (perairan Selat Malaka dan Laut Andaman) dan WPP 572 (perairan Samudera Hindia sebelah Barat Sumatera), perusahaan ini menjalankan bisnisnya untuk memenuhi pangsa pasar Amerika dan Asia.
Mewujudkan visinya “Menjamin pengendalian keamanan pangan di setiap rantai produksi secara menyeluruh untuk menjaga kualitas hasil perikanan”, perusahaan bertekad untuk bergabung dalam bisnis seafood yang ramah lingkungan dan berkelanjutan bagi alam. Tekad ini ditandai dengan kontribusi perusahaan dalam program perbaikan perikanan bersama WWF-Indonesia melalui keanggotaan Seafood Savers.
Menjalani tiap tahapan menuju keanggotaan, perusahaan akhirnya menapaki tahap penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Anggota Seafood Savers. Penandatangan dilaksanakan pada 5 Oktober 2018 di Jakarta ini menjadi landasan hukum untuk menjalankan perbaikan perikanan tuna sirip kuning (Thunnus albacares) menuju sertifikasi ekolabel Marine Stewardship Council (MSC).
Pada acara yang dilakukan siang hari itu, MoU ditandantangani oleh Rizal Malik, CEO WWF-Indonesia, dan Tjahaja, Direktur PT Winson Prima Sejahtera. Sedangkan penandatanganan PKS Anggota dilakukan oleh Imam Musthofa, Direktur Marine and Fisheries WWF-Indonesia dan Tjahaja, Direktur perusahaan.
“Kami memiliki komitmen dan harapan besar pada program perbaikan ini hingga kami bentuk tim khusus sebagai penanggung jawab program perbaikan Seafood Savers. Bagi kami, MSC, FIP dan langkah berikutnya adalah tahapan bagian dari suatu sistem untuk mendukung program pemerintah dan juga visi akhir perusahaan. Kami harap kita semua bisa sukses mencapai misi pelestarian lingkungan,” ungkap Juanto, PT Winson Prima Sejahtera saat acara berlangsung.
Sesuai skema keanggotaan, tim WWF-Indonesia akan mendampingi aktivitas penangkapan tuna nelayan perusahaan yang beroperasi di wilayah pengelolaan perairan 571 dan 572 selama lima tahun. PT Winson Prima Sejahtera ini menjadi perusahaan ke-enam dalam keanggotaan Seafood Savers yang menjalani FIP tuna dan perusahaan pertama untuk landing site di wilayah Sumatera. Semakin banyaknya perusahaan yang bergabung diharapkan akan memperkuat sinergi demi percepatan terwujudnya perikanan berkelanjutan di Indonesia.