Kesadaran pelaku bisnis seafood Indonesia akan keberlanjutan sumber daya alam semakin meningkat dari tahun ke tahun. Perusahaan pengolah seafood dari berbagai komoditas mulai secara proaktif mendukung, bahkan terjun langsung dalam proses perbaikan lingkungan. Termasuk salah satunya adalah PT Indosigma Surya Cipta.
PT Indosigma Surya Cipta merupakan perusahaan penghasil kerupuk udang dan kerupuk kentang yang berada di kota Semarang, Jawa Tengah. Berdiri pada tahun 1995, perusahaan memasarkan berbagai jenis produk kerupuk udangnya ke beberapa negara, khususnya Eropa, Timur Tengah dan Asia dengan misi memberikan nilai tambah dari hasil perikanan serta menyebarluaskan pada seluruh dunia tentang produk Indonesia yang berkualitas dan higienis.
Menurunnya stok udang tangkap dunia dan kesadaran pentingnya menjaga keberlanjutan sumber daya udang, PT Indosigma Surya Cipta berkomitmen untuk mulai mempraktikan aktivitas penangkapan udang yang bertanggung jawab dan ramah lingkungan. Komitmen tersebut ditunjukkan dengan mendaftarkan bahan baku kerupuk udangnya (Metapenaeus tenuipes) yang ditangkap dengan trammel net dan posong (trap) ke program Seafood Savers.
Setelah beberapa tahap keanggotaan, perusahaan sampai pada fase menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama Pra-Anggota pada 5 Oktober 2018. MoU ditandatangani oleh Rizal Malik, CEO WWF-Indonesia, dan Titis selaku perwakilan dari perusahaan. Perjanjian Kerja Sama Pra-Anggota ditandatangani oleh Imam Musthofa, Direktur Marine and Fisheries, dan pihak perusahaan.
PT Indosurya Surya Cipta telah membulatkan tekadnya untuk menjalankan FIP dengan menandatangani PKS Pra-Anggota. Dalam waktu dekat perusahaan akan melanjutkan tahap Conditioning menuju keanggotaan penuh Seafood Savers. WWF dan perusahaan tentunya akan berupaya agar perusahaan dapat menjadi anggota secara resmi dan segera memulai FIP udang tangkap di perairan Laut Jawa (WPP 712).
“Perusahaan selalu berupaya untuk meningkatkan kesadaran kelompok nelayan kami tentang pengaruh buruk dari penggunanan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan. Melalui program Seafood Savers kami harap ada bimbingan lain dan langkah-langkah positif bagi peningkatan value produk kami terhadap alam,” Titis, Export Department PT Indosigma Surya Cipta.