EN ID

Seafood Savers

  • Tentang kami
    • Latar Belakang
    • Tujuan
    • Perbaikan Perikanan
    • Ekolabel
    • FIP
    • AIP
  • Gabung dengan Kami
  • Anggota
  • Konsumen Seafood
  • Berita
  • Mitra
  • Galeri
  • Unduhan
  • Kontak



Berita

Melaksanakan SDGs 14 melalui Praktek Perikanan dan Budidaya yang Bertanggung Jawab

Sun, 12 Dec 2021 741 Admin

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), adalah untuk menghasilkan serangkaian tujuan universal yang menjawab urgensi tantangan lingkungan, politik, dan ekonomi yang dihadapi dunia saat ini1. 17 SDG yang diadopsi pada UN Sustainable Development Summit pada 2015 menunjukkan bukti dan komitmen penuh dari para pemimpin dunia dalam menghadapi masalah dunia saat ini. Agenda menciptakan dan memelihara planet yang ramah dan lingkungan yang aman bagi manusia dalam 15 tahun ke depan, berharap berbuah menjadi kenyataan.

Lautan telah menjadi sumber kehidupan manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Lautan menjadi hal yang vital untuk mendukung kehidupan manusia sehari-hari, terutama sebagai tempat untuk mencari makanan. Studi menunjukkan bahwa sekitar 200 miliar pon ikan dan kerang ditangkap setiap tahun2. Kondisi perikanan saat ini menyediakan sekitar 16% dari total protein dunia dengan persentase lebih tinggi terjadi di negara-negara berkembang. Perikanan masih sangat penting bagi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat3. Dalam masyarakat modern saat ini, praktik mendapatkan makanan dari lautan telah menyebabkan praktik yang tidak bertanggung jawab dan eksploitasi sumber daya alam laut. Berbagai macam kegiatan yang bersifat tidak berkelanjutan dari aktifitas bycatch dan overfishing menyebabkan penipisan dan kepunahan spesies tertentu di lautan kita jika terus berlanjut sehinnga akan mendegradasi lautan.

Overfishing atau aktivitas penangkapan ikan yang berlebihan, misalnya, ketika menangkap terlalu banyak ikan sekaligus sehingga populasi pengembangbiakan alami menjadi tidak seimbang dan terlalu lemah untuk pulih. Penangkapan ikan yang berlebihan sering berjalan seiring dengan praktik bycatch ketika pelaku usaha penangkapan ikan komersial menarik sejumlah besar tangkapannya terdapat spesies non-target biasanya ikut tertangkap seperti lumba-lumba, kura-kura, dan benih ikan, yang kemudian dibuang.

SDG’s 14 yakni kehidupan di bawah air, berfokus pada interaksi manusia dengan laut dan sumber daya laut4. Kondisi laut yang memburuk mendorong SDG 14 untuk mengambil tindakan dan solusi langsung untuk mengatasi masalah tersebut. Penangkapan ikan dan budidaya yang bertanggung jawab adalah salah satu cara untuk memulihkan sumber daya alam laut yang merosot saat ini. Implementasi perikanan dan budidaya yang bertanggung jawab dapat dilihat melalui aktualisasi inisiatif WWF-Indonesia yaitu Seafood Savers. Tujuannya adalah untuk memberikan apresiasi kepada para pelaku bisnis yang melakukan praktik penangkapan ikan dan budidaya yang bertanggung jawab. Proses ini diperkuat dengan mendorong pihak-pihak bisnis untuk memperoleh sertifikasi ekolabel yang telah diakui dengan baik di tingkat internasional yakni Marine Stewardship Council (MSC) dan Aquaculture Stewardship Council (ASC).

Saat ini, inisiatif Seafood Savers telah berhasil melibatkan pasar domestik Indonesia. Dengan total 21 perusahaan (3 di antaranya telah disertifikasi) bergabung dengan inisiatif Seafood Savers, kini masyarakat mulai menyadari betapa pentingnya menjaga kehidupan yang keberlanjutan. Upaya seperti ini tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan itu sendiri, tetapi juga bagi semua yang berpartisipasi di dalamnya. Menjadi perusahaan bisnis bersertifikasi eco-label internasional yang diakui akan mengangkat nama perusahaan mereka di seluruh dunia. Menyebarkan pasar mereka yang awalnya lokal menjadi global.

Melalui inisiatif Seafood Savers WWF-Indonesia, diharapkan, hal ini dapat memastikan perikanan dan budidaya yang berkelanjutan. Mencapai ketahanan pangan dan peningkatan gizi, menghasilkan pendapatan bagi produsen pangan skala kecil, penangkapan ikan selektif, dan membangun sistem produksi pangan berkelanjutan di pulau-pulau dan kawasan pesisir, terutama di Pulau-Pulau Berkembang dan Pulau Kecil (SIDS) dan Negara-negara Berkembang (LDCS) 5, dimana semua poin yang telah disebutkan di atas sesuai dengan tujuan interaksi dari SDG’s 14 kehidupan di bawah air.

Sumber

UNDP. Background on the goals. Diakses dari https://www.undp.org/content/undp/en/home/sustainable-development-goals/background/ (8/20/19) Marine Bio. Ocean Resources. Diakses dari https://marinebio.org/conservation/ocean-dumping/ocean-resources/ (8/21/19) Ibid Schmidt, S. et.al. Sdg14 Conserve And Sustainably Use The Oceans, Seas And Marine Resources For Sustainable Development. Diakses dari https://council.science/cms/2017/03/SDGs-interactions-14-life-below-water.pdf (8/21/19)

Ibid

Berita Highlight

BERSAMA WUJUDKAN PERIKANAN LESTARI: SEAFOOD SAVERS SAMBUT ANGGOTA BARU

PT Mustika Minanusa Aurora Raih Sertifikat ASC: Langkah Penting Menuju Keberlanjutan Komoditas Udang Windu

Hari Ikan Nasional – Tingkatkan Produk Ikan Ramah Lingkungan dari Hulu ke Hilir

 

Seafood Savers

Beranda

FAQ

Kebijakan

Syarat dan Ketentuan

Our Social Media :

Hubungi Kami

GRAHA SIMATUPANG, TOWER 2, UNIT C, 11TH FLOOR JALAN LETJEN TB SIMATUPANG KAV. 38 JAKARTA SELATAN – 12540 INDONESIA

+62 21 782 9461

+62 21 782 9461

SITUS TERKAIT :



© 2022 Copyright Seafood Savers. We Choose To Save. All Rights Reserved