WWF-Indonesia melalui inisiasi program perbaikan perikanan Seafood Savers menjalin kerja sama dan memfasilitasi berbagai bisnis perikanan termasuk pelaku usaha hotel dalam mewujudkan perikanan Indonesia yang berkelanjutan. Data menyebutkan pada tahun 2018 Indonesia memiliki hotel berbintang¹ 3, 4 dan 5 sebanyak 2.194 hotel (BPS, 2018). Namun, hingga saat ini masih terbatas hotel yang menerapkan program perbaikan pembelian sumber seafood bertanggung jawab.
Seperti yang kita ketahui, dewasa ini banyak dijumpai pelaku usaha yang belum menjadikan keberlanjutan sumber daya laut sebagai prioritas praktik dan tata kelola dalam bisnisnya. Kerap kali produk seafood yang disajikan tanpa disadari diambil dari proses penangkapan dan/atau budidaya yang tidak ramah lingkungan, seperti menggunakan alat tangkap yang merusak ekosistem laut, menggunakan bahan kimiawi dalam proses produksinya, atau mengkonversi habitat kritis sebagai lahan budidaya.
Ditambah lagi, beberapa hotel atau restoran masih menyediakan spesies yang dilindungi, seperti hiu dan napoleon. Pada akhirnya ikan yang berasal dari spesies dilindungi maupun hasil penangkapan menggunakan metode merusak lingkungan kerap kali berakhir di meja makan, termasuk diantaranya hotel.
Awal 2019, Hotel Fairmont Sanur Beach Bali berkomitmen terhadap kelestarian hidangan laut dengan tekad menyajikan seafood yang ramah lingkungan. Meskipun fokus utama bisnis hotel adalah jasa penginapan dan hospitality pengunjung, Fairmont Sanur Beach Bali melangkah lebih jauh dengan menyajikan servis terbaiknya hingga ke makanan yang dihidangkan. Oleh karenanya, memiliki jaminan hidangan laut yang kita makan berasal dari sumber yang aman dikonsumsi dan diproduksi dengan cara yang peduli lingkungan, tentu akan membuat pelanggan merasa diprioritaskan dan dihargai.
Hotel yang berdiri sejak tahun 2014 ini memiliki dua restoran utama yaitu Layang-Layang Restauran yang menyajikan makanan khas Asia Tenggara dan Nyala Beach Club & Grill Restaurant makanan khas Mediterranean dan Eropa Selatan serta Pier Eight – Beach Bar yang mengandalkan hidangan laut sebagai menu utamanya. Restoran di Fairmont Sanur Beach Hotel menyajikan berbagai macam menu ikan seperti kakap merah, lobster, udang, lemadang, kakap putih, salmon dan sebagainya.
Berangkat dari ragam variasi hidangan laut yang disajikan, Hotel Fairmont Sanur Beach Bali berkeinginan untuk melangkah lebih jauh dalam upaya melestarikan penggunaan hidangan laut yang berkelanjutan dan bertanggungjawab. Menggandeng Seafood Savers WWF-Indonesia dan setelah menjalani tahapan pendaftaran keanggotaan, Hotel Fairmont Sanur Beach Bali resmi berkomitmen dengan menandatangi Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama dengan WWF-Indonesia pada 2 Desember 2019. Sebuah terobosan tentunya bagi pelaku bisnis hotel dalam mengimplementasikan penyajian hidangan makanan laut yang baik dan bertanggung jawab.
“Selamat datang kepada Fairmont Sanur Beach Bali Hotel yang telah resmi bergabung sebagai anggota Seafood Savers WWF-Indonesia. Hal ini merupakan semangat baru yang membuka real opportunity pelaku bisnis hotel dalam upaya perbaikan traceability seafood dan tentunya peningkatan sumber daya ikan yang bertanggung jawab,” pungkas Director of Marine and Fisheries WWF-Indonesia, Imam Mustofa.
Pasca penandatanganan kerja sama dengan Seafood Savers, Fairmont Sanur Beach Bali Hotel akan menjalani proses Proyek Peningkatan Sumber Daya Ikan yang Bertanggung Jawab (Responsible Seafood Sourcing Improvement Project/RSSIP) guna mendapatkan sertifikasi Standar Rantai Pengawasan (CoC) dan memenuhi standar keberlanjutan (sustainability). Dengan RSSIP, buyers memainkan peran penting dalam mendukung pelaksanaan perikanan dan budidaya berkelanjutan dengan mengambil atau menjual produk-produk makanan laut yang ditangkap atau dibudidayakan dengan bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Bergabungnya Hotel Fairmont Sanur Beach Bali menjadi anggota Seafood Savers WWF-Indonesia menunjukan bahwa semakin besar keterlibatan sektor bisnis dalam upaya perwujudan pengadaan seafood yang ramah lingkungan hingga ke ranah end consumer. Tidak hanya sekedar wacana melainkan ikut terjun direalisasikan dengan tindakan nyata. Dengan menjadi pelopor pelaku bisnis hotel yang menjalani RSSIP WWF-Indonesia, Fairmont Sanur Beach Bali diharapkan mampu menjadi contoh bagi pelaku bisnis perhotelan dan penyedia seafood lainnya yang berada di Indonesia. Khususnya ikut serta dalam upaya penyelamatan lingkungan guna perwujudan ketersediaan seafood yang bertanggung jawab dan berkelanjutan di seluruh sektor bisnis seafood, terutama untuk pasar dalam negeri.
#WeChooseToSave!
Catatan:
¹ Hotel berbintang adalah usaha yang menggunakan suatu bangunan atau sebagian bangunan yang disediakan secara khusus, dan setiap orang dapat menginap, makan, serta memperoleh pelayanan dan fasilitas lainnya dengan pembayaran dan telah memenuhi persyaratan sebagai hotel berbintang.
Sumber:
BPS. Konsep dan Definisi Statistik Hotel dan Akomodasi Lainnya di Indonesia. BPS, 2018. Web. 3 Desember 2019