Dalam perannya sebagai Manajer Proyek, WWF-Indonesia akan mengawasi kegiatan proyek di enam provinsi target. Selama lebih dari 15 tahun, WWF-Indonesia dan mitra terkait telah bekerja sama dengan industri dan pembudidaya skala kecil untuk meningkatkan praktik budidaya dan mendukung upaya pemerintah Indonesia untuk mengatasi tantangan terbesar yang menghambat pengelolaan budidaya yang bertanggung jawab.
“Permintaan ikan yang meningkat membuat produksi ikan meningkat. Kegagalan dalam menjaga on-farm practices berpotensi mengakibatkan kerusakan lingkungan, seperti konversi habitat kritis, intrusi air laut, dan penangkapan ikan berlebihan,” jelas Imam Musthofa, Kepala Bidang Kelautan dan Perikanan, WWF-Indonesia.
Saat kompetisi bersiap untuk diluncurkan, Manajer Proyek akan berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait, termasuk otoritas pemerintah daerah, untuk mempromosikan persaingan dengan kontestan sektor swasta dan meningkatkan minat untuk berpartisipasi.
“Kompetisi semacam ini bertujuan untuk menemukan solusi dalam meningkatkan hasil produktivitas tanpa ekspansi lebih lanjut atau merusak lingkungan. Ini adalah cara baru untuk mendorong perbaikan dalam menggunakan sumber daya alam secara efisien,” ujar Imam Musthofa.
Didanai oleh USAID (AS), FCDO (Inggris), DFAT (Australia), GAC (Kanada), dan Bill and Melinda Gates Foundation, AgResults telah merancang dan mengimplementasikan kompetisi berhadiah sejak 2013 yang berfokus pada mendorong perubahan mendasar dalam hubungan pasar antara sektor swasta dan pembudidaya skala kecil.
Sumber :