Sendang Biru adalah satu pantai yang terletak di Kabupaten Malang, persisnya di Kecamatan Sumbermanjin, 2 jam dari pusat Kota Malang. Selain tersohor dengan pantainya yang indah, Sendang Biru juga dikenal sebagai tempat pendaratan dan pelelangan ikan di Malang karena potensi perikanan tuna yang sangat besar. Tuna juga menjadi ikon Pantai Sendang Biru ini. Sea Delight, LLC, salah satu perusahaan anggota Seafood Savers tengah melangsungkan kegiatan perbaikan perikanan atau Fisheries Improvement Program (FIP) untuk perikanan Tuna Sirip Kuning (Yellowfin Tuna) yang ditangkap menggunakan alat tangkap pancing ulur atau handline. Seafood Savers, sebuah kelompok dialog dan kerja sama korporasi yang diinisiasi oleh WWF-Indonesia sejak Oktober 2009, bertujuan untuk menguatkan dukungan dari sektor industri pada perbaikan pengelolaan perikanan laut di Indonesia. Melalui Seafood Savers, WWF-Indonesia memfasilitasi kegiatan perbaikan perikanan yang mengacu pada dua sertifikasi perikanan berkelanjutan (ecolabel) MSC (Marine Stewardship Council) untuk perikanan tangkap dan ASC (Aquaculture Stewardship Council) untuk perikanan budi daya. Sea Delight memulai kegiatan FIP-nya dengan melakukan kegiatan edukasi ke pada kelompok nelayan setempat yang menjadi bagian dari rantai dalam unit perikanan yang didaftarkan Sea Delight dalam Seafood Savers. Kegiatan edukasi memprioritaskan materi-materi seputar langkah-langkah pengelolaan untuk spesies target, pengurangan tangkapan sampingan (bycatch), meningkatkan kapasitas nelayan, serta mengurangi dampak ekosistem. Selain itu, Sea Delight dan WWF-Indonesia juga menyosialisasikan pentingnya penanganan di atas kapal (onboard handling). Diharapkan melalui sosialisasi dokumen penanganan onboard dan panduan Better Management Practices (BMP) WWF-ID untuk perikanan handline tuna ke tengkulak dan nelayan akan mendorong mereka untuk mengubah cara mereka untuk memancing dan penanganan tuna. Umumnya, para nelayan di Sendang Biru sudah paham dan mengerti sebagian besar materi penanganan tuna di atas kapal, kecuali masalah pendarahan dan penggunaan ring untuk efektivitas sewaktu menarik tuna ke atas kapal. Namun jika tidak ada pembeli yang berani memberikan harga yang lebih baik, para nelayan tersebut enggan untuk melakukannya karena menghabiskan waktu dalam pengerjaannya. Kondisi ini terkait pula dengan tidak adanya pengecekan kualitas daging ikan (checker) yang didaratkan sehingga cukup banyak nelayan yang terkesan kurang peduli dengan kualitas ikan. Melihat realitas di lapangan, Sea Delight, LLC bekerja sama dengan CV. Giovani Sukses Makmur berusaha untuk merangsang para nelayan menangkap ikan dengan cara-cara yang disarankan sehingga nilai jualnya bias lebih tinggi. Kegiatan ini juga didukung pemerintah setempat dengan membantu nelayan mendaftarkan kapal mereka. Kantor pelabuhan Sumbermanjin pun sudah menerapkan dokumen pencatatan di atas kapal (onboard logbook record) dengan menggunakan formulir nasional yang dikembangkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Namun hingga saat ini para nelayan masih dalam tahap penyesuaian untuk menggunakannya karena data yang disimpan masih belum sepenuhnya sesuai dengan standar nasional.