Kerja sama dan koordinasi antara nelayan, himpunan atau asosiasi, pengusaha perikanan, pemerintah daerah, hingga akademisi dan NGO sangat dibutuhkan untuk memenuhi tantangan industri perikanan yang berkelanjutan dan lestari. Khususnya bagi para pengusaha perikanan, merujuk pada tema diskusi terbuka yang dilaksanakan, dibutuhkan inisiatif dan langkah konkret untuk membantu membereskan tumpukan masalah di perikanan di Sumatera Utara ini. Tentunya dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, akademisi, hingga NGO seperti WWF-Indonesia. Kasubdit Pengembangan Ekspor Ditjen P2HP, Sadarma Suhaim Saragih, dalam sambutannya mewakili Dirjen P2HP juga menyatakan apresiasinya terhadap inisiatif Seafood Savers WWF-Indonesia yang telah mendorongkan para pelaku dalam sektor bisnis perikanan Indonesia untuk saling bekerja sama mewujudkan industri perikanan yang lestari, mendampingi masing-masing pelaku usaha dalam menjalankan aktivitas perikanan yang lebih berkelanjutan, serta memberikan apresiasi kepada pelaku-pelaku usaha perikanan yang telah berhasil mencapai kemajuan dalam upaya perbaikannya. Pertemuan dan diskusi yang dihadiri oleh wakil-wakil dari pemerintah, pengusaha perikanan, asosiasi perusahaan dan nelayan, serta pihak swasta lainnya ini merupakan langkah awal untuk memulai memperbaiki aktivitas dan industri perikanan Indonesia. Diharapkan di kemudian hari akan ada inisiatif lainnya untuk menggerakkan usaha perbaikan perikanan di Sumatera Utara. We #choose2save!