Menjaga pola makan dan memilih produk makanan adalah hal yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan keseimbangan alam. Makanan yang bergizi yang diolah dengan prinsip ramah lingkungan tentunya akan menunjang kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup. Sebaliknya, panganan yang tidak berkualitas dapat mengancam kehidupan kita.
Berdasarkan hasil Pengawasan Situasi Jajanan Pangan Sekolah (PJAS) oleh Badan POM pada 2006-2010, presentase jajanan anak sekolah yang tidak memenuhi syarat aman, bermutu dan bergizi berkisar antara 40% - 44%. Padahal pangan jajanan memegang peranan penting dalam memberikan asupan energi dan gizi bagi anak-anak usia sekolah (bpom,go.id, 2011).
Berangkat dari hasil pengawasan tersebut, pada tahun 2013 Kementerian Kesehatan RI bersama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan PT Tupperware Indonesia menetapkan tanggal 12 April sebagai Hari Bawa Bekal Nasional. Melalui peringatan setiap 12 April diharapkan masyarakat sadar akan pentingnya membawa bekal agar produk yang dikonsumsi aman, bergizi dan bermutu.
Lebih dari itu, gerakan ini sebenarnya bersinggungan dengan kelestarian alam, terutama kelestarian laut. Membawa bekal berarti mengurangi penggunaan plastik jajanan dimana saat ini Indonesia sebagai negara kedua terbesar penyumbang sampah plastik di laut.
Menu Sustainable Seafood untuk Bekalmu
Selain berisiko untuk kesehatan dan penggunaan sampah plastik, makanan yang mengabaikan prinsip-prinsip kelestarian lingkungan bisa mengancam keberlanjutan sumber daya alam. Sebagai contoh, seafood yang ditangkap dengan alat tangkap yang salah bisa membahayakan terumbu karang atau bisa juga udang yang dibudidayakan dengan pakan kimiawi berpotensi mencemari lingkungan sekitarnya. Praktik perikanan yang salah berisiko terhadap jumlah stok sumber daya laut. Dengan kata lain, praktik perikanan berperan dalam kelestarian sumber daya laut. Maka dari itu, pemilihan makanan bermutu, bergizi dan aman bagi kesehatan dan lingkungan bisa ditinjau juga dari proses penangkapan dan pengolahannya.
Sustainable seafood bisa menjadi alternatif bagi masyarakat yang bertekad untuk menerapkan gaya hidup sehat dan ramah lingkungan. Produk sustainable seafood merupakan produk olahan laut yang ditangkap atau dibudidayakan dengan memegang prinsip-prinsip perikanan bertanggung jawab dan berkelanjutan. Dengan memilih sustainable seafood masyarakat turut berkontribusi dalam menjaga sumber daya perikanan.
Dalam rangka menjaga sumber daya perikanan, sejak dibentuk pada tahun 2009, Seafood Savers sebagai inisiasi WWF-Indonesia terus mendorong berbagai perusahaan dan ritel untuk memasarkan produk seafood yang ramah lingkungan. Salah satu perusahaan tersebut adalah PT SEA yang memiliki nama merek dagang Fish n Blues. Fish n Blues merupakan ritel yang memasarkan produk olahan laut dengan menjalankan prinsip keberanjutan dalam aktivitas perikanannya. Salah satu produk unggulannya adalah Tuna sirip kuning (Yellowfin Tuna) yang ditangkap menggunakan alat tangkap yang ramah lingkungan oleh kelompok nelayan di perairan Sendang Biru, Malang, Jawa Timur. Produk Fish n Blues dapat dijadikan menu bekal sekolah atau kerja. Contohnya, tuna spread yang menjadi Sandwich Tuna Spread.
Peringatan Hari Bawa Bekal Nasional, bisa menjadi pemicu gerakan membawa bekal sustainable seafood. Bekal seafood yang ramah lingkungan, selain aman, bermutu dan bergizi, turut berkontribusi dalam keberlanjutan sumber daya laut Indonesia.