Menjadi anggota Seafood Savers tahun lalu, PT Sekar Laut Tbk secara bertahap menjalani program perbaikan perikanan tangkap atau Fisheries Improvement Program (FIP). Melalui mekanisme pilot project, PT Sekar Laut memilih dua kelompok nelayan di kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, untuk mengawali aktivitas FIP perikanan udang di wilayah tersebut. Dua kelompok ini dipilih karena merupakan rekomendasi dari Petugas Penyuluh Lapangan dari Dinas Perikanan Kabupaten Kotabaru serta tercatat memiliki track record positif dalam menerapkan praktek perikanan udang yang bertanggungjawab. Kedua kelompok tersebut adalah KUB Tunas Harapan yang berlokasi di Snaken, Klumpang Tengah dan KUB Usaha Bersama di Pulau Laut Tengah.
PT Sekar Laut, Intersnack Procurement dan WWF-Indonesia bersama dengan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Dinas Perikanan Kotabaru pada tanggal 5 Februari 2018 menemui Kelompok Usaha Bersama. Kunjungan ini merupakan tindak lanjut kegiatan yang telah dilaksanakan sebelumnya, yaitu identifikasi sekaligus pengumpulan baseline praktik perikanan dari kelompok nelayan penangkap udang menggunakan standar BMP (Better Management Practice) Komoditas Udang Tangkap yang dikeluarkan oleh Yayasan WWF-Indonesia. Pada pertemuan ini, Abdullah Habibi dari WWF-Indonesia menyampaikan, “dapat dilihat bahwa pencatatan hasil tangkapan selama dua bulan awal ini sudah dilakukan dengan baik oleh kelompok. Kebutuhan data untuk melihat ukuran dan jenis komposisi hasil spesies tangkapan yang dibutuhkan untuk pengelolaan sudah mulai tersedia, tinggal melanjutkan dan memperbaiki proses pencatatannya saja”. Beberapa komentar dan masukan juga dicatat untuk mempermudah proses pencatatan hasil tangkapan udang dan spesies tangkapan sampingan di tahap selanjutnya.
Paska bertemu dengan nelayan, rombongan kemudian menemui Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kotabaru untuk memberikan update pemilihan kelompok serta rencana tindak lanjut kedepannya. PT Sekar Laut menjelaskan langkah awal pemilihan kelompok ini dimaksudkan agar target implementasi program perbaikan perikanan jelas. Harapannya, ketika kelompok-kelompok lain melihat keuntungan-keuntungan yang didapatkan oleh kedua kelompok tersebut dengan sendirinya mereka akan turut berpartisipasi dalam FIP ini. PT Sekar Laut juga menjelaskan rencananya untuk memperluas supply chain mereka, khusus kepada kelompok kelompok yang berkomitmen untuk melakukan praktek perikanan yang bertanggungjawab.
Pihak Dinas Perikanan menyambut baik inisiatif ini dan mendukung sepenuhnya. Selanjutnya beliau berpesan agar komunikasi dengan PPL dan pihak dinas dapat dipertahankan agar implementasi program berjalan dengan lancar. Kepala Dinas Perikanan lebih lanjut menyampaikan, “Kami mendukung praktik perikanan berkelanjutan seperti ini, termasuk upaya persuasif berupa dukungan pembelian dari private sector agar pelaku pengguna minitrawl yang telah dimodifikasi bisa melihat manfaat dan mau berubah untuk menggunakan alat tangkap yang lebih ramah lingkungan dan sesuai peraturan”.
Sebagai upaya untuk meningkatkan cakupan FIP, selain KUB Tunas Harapan dan KUB Usaha Bersama akan ada kelompok lain yang dipersiapkan masuk dalam skema. Kedepannya, kegiatan FIP ini akan berkoordinasi dengan 26 petugas penyuluh lapangan Kabupaten Kotabaru untuk memetakan lokasi lokasi penangkapan udang guna memperoleh masukan mengenai kelompok yang berpotensi untuk didampingi di seluruh kabupaten.