Tren produk ramah lingkungan semakin meningkat sejalan dengan berkembangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya keberlanjutan sumber daya alam. Berbagai pihak menyuarakan untuk mengurangi penggunaan plastik, menggunakan produk tersertifikasi seperti produk kayu, minyak goreng dan juga seafood. Termasuk diantaranya adalah program kampanye #BeliYangBaik WWF-Indonesia dan Seafood Savers yang melakukan kampanye produk makanan olahan laut berkelanjutan di beberapa kota besar di Indonesia.
Jika tahun lalu Surabaya, Yogyakarta dan Jakarta menjadi lokasi kegiatan, mengawali tahun 2018 Seafood Savers berkampanye seafood di Makassar, Sulawesi Selatan. Makassar merupakan salah satu kota yang strategis bagi kampanye ini mengingat banyaknya hotel dan restoran yang berpotensial untuk berkomitmen dalam bisnis seafood ramah lingkungan sesuai kaidah keanggotaan Seafood Savers. Ditambah lagi, kampanye di Makassar akan bekerja sama dengan anggota Seafood Savers dan komunitas yang bergerak di bidang peduli lingkungan, yaitu Marine Buddies dan Earth Hour Makassar.
Talkshow dan Mini Fishing Games
Antusisme tinggi masyarakat di Kota Makassar terhadap sosialisasi gerakan memilih seafood ramah lingkungan dibuktikan dengan berhasilnya dua jenis kampanye berlangsung pada tanggal 6-13 April 2018.
[caption id="attachment_2597" align="alignnone" width="4128"] Talkshow Peningkatan Kesejahteraan Nelayan dan Pembudidaya. ©Usmawati Anggita Sakti/WWF-Indonesia[/caption]Kampanye pertama merupakan sebuah talkshow dengan narasumber Dinas Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan, perusahaan lokal anggota Seafood Savers, yaitu PT Bogatama Marinusa, perusahaan budi daya udang, dan Celebes Seaweed Group, perusahan budi daya rumput laut, WWF-Indonesia dan perwakilan asosiasi nelayan JARING Nusantara. Sebanyak 62 orang yang merupakan representasi dari hotel, rumah makan seafood dan media hadir dalam talkshow dan terlibat dalam diskusi bisnis makanan olahan laut yang terjadi di Makassar saat ini.
“Melihat tren konsumen yang bersedia membeli produk berkualitas dengan harga tinggi, restoran dan hotel atau pasar modern juga harus terjamin dengan memiliki sertifikasi dan inilah yang harus kita bangun bersama-sama. Kami dari pemerintah sudah coba menerapkan itu, bahwa setiap pelaku usaha untuk bidang produksi memiliki sertifikasi pengolahan yang layak,” ungkap Dr. Siti Zuleha Soebarini, Kepala UPTD Balai Pembinaan Pengujian dan Pengembangan Mutu Produk Hasil Kelautan dan Perikanan.
Selain diskusi, talkshow yang berlangsung pada tanggal 5 April ini juga menghadirkan cooking demo menu khas Makassar, yaitu Ikan Kakap Pallu Kaci dan Spagetti Udang Aglio. Demo memasak menggunakan produk ikan kakap dari Fish’n Blues dan udang PT Bogatama Marinusa ini merupakan contoh dari perpaduan masakan seafood yang ditangkap dan diolah dengan mempertimbangkan aspek ramah lingkungan yang tetap bisa menjaga cita rasa lokal.
[caption id="attachment_2598" align="alignnone" width="4128"] Cooking Demo dengan Produk PT BOMAR dan Fish'n Blues. ©Usmawati Anggita Sakti/WWF-Indonesia[/caption]Melanjutkan rangkaian kampanye, tanggal 6 April hingga 12 April 2018 Seafood Savers berkolaborasi dengan komunitas Marine Buddies dan Earth Hour Makassar membuka booth di Mall Ratu Indah, Pantai Losari dan Car Free Day Losari. Pusat perbelanjaan dan keramaian dipilih karena merupakan tempat yang strategis untuk mengedukasi konsumen seafood yang berasal dari latar belakang berbeda. Kampanye akan difokuskan untuk memberikan edukasi mengenai pentingnya mengkonsumsi produk olahan laut yang bertanggung jawab serta ajakan untuk mengikuti berbagai informasi terbaru Seafood Savers melalui sosial media Seafood Savers.
Kampanye dilakukan melalui sebuah permainan memancing Mini Fishing Games yang memberikan tantangan pada pengunjung booth untuk menangkap ikan sebanyak-banyaknya dalam waktu singkat, namun harus memperhatikan status ikan tsb apakah layak ditangkap atau tidak. Setelah bermain, pengunjung akan mendapat edukasi mengenai beberapa jenis status ikan yang boleh ditangkap dan juga yang boleh dikonsumsi.
Talskhow dan kampanye di perbelanjaan ini diharapkan akan semakin meningkatkan pengakuan dan kesadaran hotel, ritel, restoran serta konsumen di Makassar terhadap produk produk olahan makanan laut bersertifikasi. Ditambah lagi, diharapkan akan tercipta kolaborasi antar stakeholder menuju terwujudnya tujuan utama program melalui kerjasama keanggotaan Seafood Savers. Dengan begitu, pelaku bisnis dapat menjalankan program perbaikan CoCIP (Chain of Custody Improvement Program) menuju sertifikasi COC (Chain of Custody) dan menjadi pelaku bisnis olahan makanan laut yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.